Terngiang jeritan
sang Ibu, mendesah dalam hembusan-hembusan napasnya dalam durasinya sang Ayah
& keluarga yg lain menunggu berita dibalik pintu ruangan persalinan. 15
Juni 2015, tepatnya pukul 14:00 wita terdengar tangisan bayi perempuan dari
ruangan persalinan Ibu “Telah lahir generasi baru”. Setelah kurang lebih
sembilan bulan berada dalam ruang suci Ibu, kini dia lahir di tengah-tengah
dekapan keluarga sederhana.
Perjuangan besar
yang Ibu torehkan untuk sang generasi, tak kenal kata putus asah dalam
mengandung sang generasi, antara hidup & mati menjadi taruhan di setiap
hembusan napas Ibu dan di setiap sela napas Ibu tertera harapan yang tak
berujung. Disamping itu nampak sosok lelaki setia berdiri tak gentar melangkah
di depan perjuangan Ibu, dialah sang Ayah yang selama ini berjibaku dengan
profesinya demi nafkah generasi.
Nama sang
generasi baru lahir akan segera menyusul seiring dengan pertumbuhanmu menjadi
pribadi pembedah. Kakak-kakak mu tengah berjuang terlebih dahulu wahai generasi
baru, mereka telah menjadi pendahulumu dab akan menuntunmu dihari kelak demi
membantahkan tentang dogma & mitos, ilmu pengetahuan akan menelanjanginya
secara rasional dimana suatu kelak kita akan berpresfektif bersama.
Dihari lahir itu
ingin rasanya ku memanjakan mata dengan menatap kehadiranmu dan ingin mendengar
suara merdu pertamamu. Ah samapikan saja salamku pada sang generasi.
Suatu saat nanti
ketika kau telah beranjak remaja, kau akan membaca bait-bait kata ini yang
mungkin pada zamanmu bait kata dan struktural katanya sudah lumrah dan kuno. Ku
harap itu bukan problem jikalau kau memaknai pesan yang tesampaikan dari
celoteh Abangmu di bawah,
jadilah Generasi
baru menjadi penerus perjuangan dari pegunungan kau berasal, namun hadirmu
harus memperjuangkan universal. Tanamkan jiwa sosial dalam dirimu serta
jadikanlah pemikiranmu pembedah dan perubah tatanan basis Masyarakat menjadi
lebih kolektif lagi dan dimana kemanusiaan dapat dihargai. Kumandangkan gemahan
suaramu hingga titik kebisuhan. Catatkanlah nama mu dalam jejak sejarah
perjuangan negeri ini dalam terobosan tongkat stapet pendahulumu_
modal pikiran adalah potensi merubah tatanan sekitar.
salam dariku wahai generasi baru lahir,
modal pikiran adalah potensi merubah tatanan sekitar.
salam dariku wahai generasi baru lahir,
15/06/15_14:00
wita at RSUD Polewali.***Ch
Tidak ada komentar:
Posting Komentar